Senin, 02 Desember 2019

Famous Food #4

1. Ayam Betutu
Hasil gambar untuk ayam betutu adalah

 Ayam betutu merupakan daging yang diisi dengan bumbu lalu dipanggang dalam api sekam. Lauk ini cukup populer di seluruh kabupaten di Bali. Hanya saja, jika Anda ingin mencicipi makam anan ini dari produsennya langsung, Anda bisa berkunjung ke desa Melinggih, kecamatan Payangan kabupaten Gianyar. Daerah ini dikenal banyak memproduksi ayam betutu yang juga menjadi makanan khas daerah Gilimanuk.

Istimewanya, makanan ini bukan saja menjadi lauk pauk yang menemani nasi dan bisa dikonsumsi sehari-hari, namun lauk ini juga menjadi sajian syarat pada sebuah upcara adat dan keagamaan.

Ayam Betutu ini bukan saja digemari wisatawan lokal saja namun saat ini kelezatannya juga dipuja oleh wisatawan mancanegara. Di beberapa hotel dan restaurant, makanan ini bahkan menjadi salah satu pilihan yang terdapat pada daftar menu.

Makanan ini sangat nikmati disantap selagi hangat, karenanya masakan ini tidak bisa tahan disimpan lama.





2. Sumping Waluh
Hasil gambar untuk sumping waluh adalah
Ketradisionalan Bali menjadi salah satu warisan yang berharga. Hingga saat ini, meski Bali sejak dahulu sudah menjadi destinasi wisata dunia, Pulau Dewata tetap mempertahankan sisi tradisional sebagai identitas masyarakatnya.
Bagi pecinta kuliner tradisional, Bali merupakan surga tersembunyi jajanan tradisional di Negara Surga Kuliner ini. Indonesia sebagai Negara Surga Kuliner tak pernah selesai diekspolorasi. Identitas budaya semakin hari semakin menguat di antara tekanan makanan modern yang makin menggoda.
Ada jajanan bernama sumping waluh di Bali. Pecinta kuliner nusantara tentu tak asing dengan nama satu ini. Sumping itu nama daerah untuk kue tradisional olahan tepung beras yang dikukus. Sementara waluh berarti labu kuning. Labu kuning ini bahan campuran yang menjadi ciri khas.

Sumping dibungkus dengan daun pisang. Mengapa sumping jadi jajanan yang bikin kangen Bali? Karena pecinta kuliner nusantara yang pernah berburu jajanan tradisional di Bali tentu tahu, sumping jajanan yang langsung habis di tempat. Alias tak bisa dibawa oleh-oleh karena tak tahan lama. Sumping waluh hanya bisa bertahan satu hari. Khas jajanan tradisional yang berbahan alami.
Sumping waluh berasa manis gula merah dengan aroma waluh yang menyatu. Waluh atau labu kuning dalam sumping sebagian ada juga yang tak ditumbuk halus, tapi diiris kecil-kecil, sehingga masih terasa kuat manis labunya. Rasa kukusan tepung beras yang lembut di mulut terasa sederhana. Bagi pecinta kuliner nusantara, rasa inilah yang bikin kangen kuliner berwarna kekuningan ini.
Jika ke Bali, berkuliner nusantara di pasar tradisional jadi salah satu jalan untuk mengenal budaya setempat. Jajanan sumping waluh mudah ditemui di Bali. Setiap wilayah di Bali membuat sumping waluh sebagai salah satu kuliner khas daerahnya. Bagi pecinta kuliner nusantara, tentu hafal betul di mana harus mencarinya. Sumping Bali paling mudah ditemui di pasar-pasar tradisional.

Sumping waluh juga dapat ditemui di warung kecil di pinggiran kota. Biasanya, saat pagi hari para pembuat kue sumping akan menyimpan dagangannya di warung-warung. Di Bali, sumping waluh salah satu makanan tradisional untuk sarapan. Pagi hari dengan segelas kopi atau teh, kue sumping waluhlah teman sejatinya.

Masyarakat Bali sangat akrab dengan sumping waluh. Sumping waluh juga menjadi salah satu makanan tradisional yang mudah ditemui saat acara-acara upacara adat. Jadi tak hanya enak, kue sumping punya tempat istimewa dalam masyarakat Bali.
Sumping juga dapat ditemui di daerah lain. Di Suku Sunda misalnya, sumping disebut nagasari atau pais. Yang membedakan yaitu campurannya, ada pisang atau nangka, maka di Bali campurannya labu kuning.

Indonesia sebagai Negara Surga Kuliner telah menyediakan banyak warisan makanan tradisional. Jika pecinta kuliner nusantara ke Bali, salah satu kuliner tradisional yang patut dicari, di antara banyak kuliner tradisional di pasar, ialah sumping waluh. Lembut dan manisnya yang sederhana membuat pecinta kuliner nusantara tak akan bisa melupakannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar