1. Burger
Burger atau Hamburger merupakan makanan sejenis Sandwich.
Terdiri dari roti bulat agak pipih dan dibelah dua. Ditengahnya disisipkan
lempengan daging cincang berbumbu, disajikan dengan daun slada, irisan tomat,
timun dan aneka saus. Kata burger merupakan singkatan dari hamburger. Burger
atau Hamburger sudah dikenal ribuan tahun lalu. Ada banyak teori yang
mengatakan asal mula burger ini. Ada yang menyebut burger pertama kali muncul
di Hamburg, Jerman pada abad pertengahan. Saat itu Hamburg merupakan pusat
pertemuan antar pedagang dari Arab dan Eropa. Saat itu para pedagang Arab
sering makan makanan yang disebut Kibbeh, berupa daging kambing cincang
dicampur dengan rempah-rempah lantas dipanggang. Penduduk Hamburg kemudian
mulai berkenalan dengan makanan ini, hanya saja mereka menggantinya
dengan daging sapi dan mengolahnya dengan teknik memasak ala mereka
sendiri. Dari sinilah kemudian munculah nama Hamburger Steak yang kemudian
menjadi sangat popular.
Kata Hamburger pertama kali muncul pada buku milik Delmonico
restoran di New York pada tahun 1834. Sedangkan roti untuk hamburger sendiri
yang disebut bun, menurut sejarahnya muncul saat diciptakan oleh J. Walter
Anderson, seorang koki istana dI tahun 1916. Semenjak itu daging burger dan
roti bun bertemu menjadi hamburger seperti dikenal sekarang ini.
2. Pizza
Pizza adalah sejenis olahan makanan roti yang memiliki
bentuk bundar, pipih yang dimasak dengan cara dipanggang di oven dan biasanya
dilumuri saus tomat serta keju dengan menggunakan bahan makanan tambahan
lainnya yang bisa dipilih. Biasanya olahan pizza menggunakan keju sebagai
pelengkapnya. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau “keju pizza”.
Kata pizza berasal dari bahasa Italia kuno yaitu “pizzicare”
yang berarti “memetik” yang mengacu pada proses pembuatan pizza yang dipetik
dengan cepat dari oven. Istilah pizza kemudian diresmikan pertama kali di
Gaeta, Italia, pada tahun 997 M.
Pizza sendiri telah menjadi makanan sehari-hari di Italia
selama berabad-abad, tepatnya sejak zaman batu. Bentuk paling awal dari pizza
adalah roti panggang mentah di bawah batu-batu api dan dibumbui dengan berbagai
topping yang berbeda.
Namun, roti pizza dengan bentuk pipih muncul ketika
orang-orang mulai menggunakan tomat sebagai topping, ketika tomat pertama kali
dibawa ke Eropa pada abad ke-16. Warga di kawasan miskin dari daerah sekitar
Naples terbiasa membuat pizza dengan tomat. Zaman dulu, Naples masih masuk ke
Kerajaan Romawi, sehingga bisa dibilang pizza juga berasal dari Romawi.
Untuk rotinya sendiri biasanya dibuat seperti roti pada
umumnya namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentega, bawang putih, tanaman
herbal, atau wijen. Pizza biasanya dimakan selagi panas dan biasanya untuk
makan siang dan malam. Akan tetapi ada pula yang disajikan dingin, biasanya
dimakan untuk sarapan atau saat piknik. Dan juga pizza sangat cocok dinikmati
untuk menemani setiap aktifitas kita.
Jenis-jenis bahan makanan yang lainnya juga dapat ditaruh di
atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon,
buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga
bawang bombay, jamur dan lain lain. Hal itu tentunya menjadi pelengkap yang
akan menambah cita rasa dari pizza tersebut.
Selain rasanya yang enak, pizza juga memiliki kandungan
nutrisi yang baik bagi tubuh kita. Dalam 100 gram pizza, mengandung kalori
sebesar 255 kkal. Juga terdapat karbohidrat sebesar 27.9 gram dan protein 14.3
gram, juga lemak total 9.8 gram. Kandungan lemak tersebut terdiri dari lemak
jenuh sebanyak 3.15 gram, lemak tak jenuh tunggal sebesar 4.42 gram, dan 1.64
gram lemak tak jenuh ganda. Lemak pada pizza tersebut disumbangkan oleh keju
yang digunakan.