Senin, 13 Mei 2019

Ingredient


1. Parsley

Peterseli (Petroselinum crispum) merupakan tanaman yang berwarna hijau dan cocok digunakan sebagai makanan dalam bentuk biji. Tanaman ini banyak mengandung zat besi. Hanya cocok digunakan dalam bahan makanan seperti pizza dan spageti. Digunakan sebagai minyak, akar, dan sebagainya.

Manfaat :Daun parsley sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Apa saja manfaatnya? Berikut ini adalah beberapa Manfaat dari daun parsley:
Sebagai bahan campuran pada masakan
Daun parsley sering sekali digunakan sebagai salah satu bahan campuran pada masakan. Baik sebagai bahan campuran utama, atau sebagai hiasan atau hiasan dari makanan. Berikut ini bebrapa jenis masakan yang menggunakan daun parsley: Sup, Makanan tradisional Italia, seperti pasta
Hiasi dari beberapa jenis makanan
Mencegah Kerusakan otak
asam folat yang serkandung pada daun parsley juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan otak, juga meningkatkan fungsi dan kapasitas otak.

Nutrisi : 
Daun parsley memiliki kandungan gizi yang banyak yang dapat memberikan manfaat yang baik kesehatan. Kandungan gizi yang ada pada daun parsley diantaranya asam folat, lisin, asam amino, vitamin A, vitamin C, nikotin, apiola, firocoumarin, xanthotoxin, kalsium, fosfor, beta-phelandrene, zat besi dan potassium.

Karakteristik :
 Daun parsley ini mempunyai ciri-ciri daun yang mirip dengan daun wortel, berwarna hijau dan juga harum.



2. Oregano


 Oregano atau Pot Marjoram (Origanum vulgare) merupakan tanaman yang biasa ditanam di Mediterania dan Asia tengah dan selatan. Tanaman ini biasanya cocok digunakan untuk membuat makanan seperti pizza dan spageti.


Manfaat :
Oregano, Bumbu Masakan yang Kaya Manfaat
Oregano, Bumbu Masakan yang Kaya Manfaat (Felixia Amanda)
Bobo.id - Oregano merupakan salah satu bumbu masakan Itali. Selain menambah rasa, oregano juga dapat menambah aroma pada makanan. Oregano terkenal sebagai bumbu masakan yang memiliki aroma yang khas yang masih berkerabat dengan daun mint. Digunakan Oleh Masyarakat  Yunani. Oregano ini pertama kali digunakan oleh orang-orang Yunani dan kemudian didistribusikan di seluruh Eropa dan didistribusikan ke Tiongkok.

Nutrisi :
Oregano mengandung senyawa karvakrol, timol, limonen, pinen, ocimene, dan caryophyllene. Daun dan batang yang menyokong bunga pada tanaman ini bersifat antiseptik, antispasmodik, karminatif, cholagogue, ekspektoran, stimulan, serta tonikum. Oregano bisa dimakan langsung guna mengatasi demam, influenza, sakit perut, serta sakit akibat menstruasi.

Selain itu, oregano juga memiliki khasiat yang dapat menenangkan dan membantu tubuh di saat tidur. Daun dengan aroma yang harum ini juga kaya akan kandungan timol yang berfungsi antiseptik kuat bila digunakan sebagai obat luar.

Karakteristik :
Oregano atau pot marjoram dengan nama ilmiah Origanum vulgare, dikutip dari Wikipedia, merupakan tanaman yang biasa ditanam di Mediterania dan Asia tengah dan selatan. Tanaman ini memiliki panjang 20-80 cm. Oregano memiliki bunga berwarna ungu dan daun-daun zaitun hijau berbentuk sekop.
Bunganya berbentuk malai dengan beberapa batang bercabang tumbuh dari tangkai pusat, membentuk perbungaan cembung atau datar-puncak terbuka. Mahkota bunga bisa berwarna ungu, merah muda, atau putih bergantung pada spesiesnya.



3. Mint 
Pepermin merupakan tanaman yang sebagian besar ditanam di Eropa. Tanaman ini digunakan untuk keperluan obat-obatan selama dibutuhkan-tahun. Pepermin terkenal ampuh meredakan sakit perut, dan sering kali digunakan sebagai bahan utama dalam minuman hangat seperti teh. Pepermin juga merupakan obat yang ideal untuk menghilangkan rasa sakit kepala.

Mentha piperita L., secara umum dikenal sebagai peppermint (The Romanian Mint Rubbing Association, 2012). Mint atau yang dikenal dengan nama “Pudina” untuk beberapa daerah, digunakan sebagai ekstrak dan pengobatan tradisional rumah tangga yang popular untuk meredakan batuk dan pilek. Jenis tanaman mint ini terdiri dari 40 spesies dari tumbuh-tumbuhan herbal hijau yang sebagian besar terdistribusi di belahan bumi utara seperti Eropa, Amerika, Jepang, China, Brazil dan Formosa.


Nutrisi :
KANDUNGAN GIZI
Pepermin

Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 70
Jumlah Lemak 0,9 g
Lemak jenuh 0,2 g
Lemak tak jenuh ganda 0,5 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 31 mg
Kalium 569 mg
Jumlah Karbohidrat 15 g
Serat pangan 8 g
Protein 3,8 g
Vitamin A 4.248 IU Vitamin C 31,8 mg
Kalsium 243 mg Zat besi 5,1 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0,1 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 80 mg

Manfaat :
Daun mint (Mentha piperita L.) banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi, rokok, makanan antara lain untuk pembuatan pasta gigi, minyak angin, balsam, kembang gula dan lain-lain (Hadipoentyanti, 2012). Berdasarkan penggunaannya sebagai bumbu, mint (Mentha piperita L.) dapat digunakan untuk bumbu daging, ikan, saus, sup, masakan rebus, cuka, minuman teh, tembakau, dan minuman anggur. Ujung daun yang segar dari seluruh jenis mint juga digunakan dalam minum-minuman, buah, saus apel, es krim, jeli, salad, dan sayur. Sedangkan, dalam dunia kedokteran, kandungan ekstrak minyak daun mint yang mudah menguap yaitu menthol digunakan untuk sakit perut, pereda batuk, inhalasi, mouthwashes, pasta gigi, dsb. Daun mint (Mentha piperita L.) digunakan oleh para herbalis sebagai antiseptik, antipruritik, dan obat karminatif.

Karakteristik :
Daun mint berwarna hijau seperti daun pada umumnya karena mengandung klorofil,memiliki tulang daun menjari dengan pinggiran bergerigi dan permukaan daun ditutupi oleh bulu-bulu halus dan agak tebal. Daun mint biasanya banyak tumbuh di lingkungan yang memiliki curah hujan sedang (Dataran tinggi).


Sumber :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar