Merica adalah sejenis tanaman obat yang diambil buahnya. Di
kalangan masyarakat, Merica juga dikenal dengan nama lada. Terdapat dua macam
Merica yang diketahui masyarakat, yaitu Merica putih atau Merica hitam.
Perbedaan keduanya yang pasti dapat dilihat dari tampilan warna yang ada.
Namun, tidak ada perbedaan signifikan yang ditimbulkan dari segi rasa. Lada
putih diperoleh dengan menggunakan buah yang belum matang sementara lada hitam
dibuat dengan menggunakan buah yang sudah matang.
Fungsi
Kegunaan dari Merica atau lada adalah memberikan rasa
sedikit panas atau pedas pada masakan. Lada putih sangat umum digunakan sebagai
campuran masakan dan dilarutkan bersamaan dengan masakan itu sendiri. Umumnya
Merica akan digunakan pada setiap santapan sup. Sementata lada hitam lebih
banyak digunakan sebagai pelengkap makanan yang sudah dimasak.
Bentuk atau tekstur dari Merica yang banyak dikenal di
masyarakat juga ada dua macam, yaitu Merica halus atau Merica yang masih
berbentuk butiran. Tentunya untuk memperoleh bentuk yang halus, awalnya Anda
perlu melakukan proses penggerusan terlebih dahulu. Dari Merica yang berbentuk
butiran pula kita dapat mengatur besar kecil butiran yang akan digunakan.
Tentunya Merica yang masih berbentuk butiran akan memiliki rasa yang lebih
pekat dibanding Merica halus.
Cara Mengolah
Untuk cara menyimpan Merica sehingga tahan lama, Anda dapat
menempatkan Merica bubuk dalam suatu wadah yang memiliki pori di ujungnya. Hal
ini akan mempermudah pada saat penggunaan. Anda hanya perlu mengocok tempat
Merica dan Merica bubuk akan langsung keluar. Hal yang sama juga terjadi untuk
Merica kasar. Hanya saja untuk menggunakan Merica kasar, Anda perlu memiliki
pori yang lebih besar.
Jika Anda ingin menyiapkan Merica kasar sebagai bahan
pelengkap untuk makanan yang sudah matang, tempatkan bumbu yang satu ini dalam
wadah khusus sehingga mereka yang akan menggunakan dapat mengatur kadar
kehalusan dari Merica ini. Umumnya metode semacam ini banyak dijumpai di
berbagai tempat makan, terutama bagi restaurant yang menyajikan menu makanan
ala Barat.
2. Pala
Pala adalah jenis rempah-rempah berharga tinggi yang
digunakan di seluruh dunia. Pala atau dikenal dengan nama nutmeg dalam
Bahasa Inggris didapat dari gilingan biji buah pala. Memang buah pala yang
dimanfaatkan hanya bijinya. Pala digunakan untuk menambah rasa pedas dan
berempah dalam masakan atau minuman. Pala banyak dihasilkan di daerah Maluku
terutama di Halmahera. Pala merupakan komoditas rempah-rempah yang diekspor ke
Eropa. Pala mampu membantu menghangatkan tubuh dan membuat sedap masakan. Pala
berbentuk bulat dan keras serta berwarna kehitaman. Pala dapat bertahan lama
dalam keadaan kering sehingga bumbu ini merupakan item wajib di dapur ibu-ibu
nusantara. Pala dapat disimpan kering atau dijadikan bubuk.
Fungsi
Pala mengandung zat kalsium dan magnesium yang bagus untuk
perkembangan tulang dan membantu menjaga kesehatan organ-organ tubuh. Pala
berfungsi sebagai penghangat tubuh dan menjaga metabolisme serta membantu
proses detoksifikasi alami. Saat ini, pala juga sedang diteliti dan
dikembangkan sebagai penghambat sel kanker darah karena mengandung semacam
minyak esensial. Pala juga baik untuk kesehatan kulit dan menjaga sirkulasi
darah.
Untuk urusan kuliner, pala tidak perlu dipertanyakan lagi.
Pala terbukti menambah aroma dan rasa rempah yang kuat dalam masakan. Contoh
masakan menggunakan pala adalah bakso, sop, rolade, patty, dan sebagainya. Pala
juga terkadang digunakan untuk menghangatkan tubuh dengan ditambahkan dalam
minuman hangat berempah. Pala berkhasiat pula untuk menghilangkan bau tidak
sedap dalam bahan masakan misalnya ikan.
Cara Mengolah
Pala bisa disimpan di dalam toples tertutup atau wadah
terbuka dalam waktu lama bahkan bertahun-tahun. Pala sebaiknya disimpan dalam
kondisi kering berbentuk utuh atau gilingan bubuk. Pala juga bisa disimpan
bersama dengan buahnya namun biasanya tidak terlalu tahan lama.
Menggunakan pala dalam masakan juga cukup mudah. Pala hanya
perlu ditumbuk atau diparut lalu digiling kembali bersama bumbu halus lainnya.
Cara lainnya adalah menyimpan pala bubuk dan menaburkan dalam masakan. Dengan
begitu, pala lebih mudah tercampur di dalam masakan. Untuk minuman, pala bisa
ditambahkan dalam kondisi sudah digiling halus atau bubuk.
3. Kacang
Kacang adalah salah satu jenis polong-polongan yang banyak
digemari masyarakat. Berbagai jenis kacang juga dapat dijumpai namun jika
masyarakat menyebut kata kacang umumnya yang mereka maksudkan adalah kacang
tanah. Kacang berbentuk oval dengan lekukan di bagian sampingnya. Bentuk ini
menuyerupai bentuk lambung pada manusia. Banyak yang mengatakan bahwa bentuk
dan ukuran ini sama seperti lambung pada bayi ketika baru lahir. Namun, dengan
ukuran yang kecil pastinya. Kacang dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang
baik untuk tubuh sehingga menjadi makanan layak konsumsi. Dengan harganya yang
terbilang murah, kacang memiliki kandungan protein dan juga energi yang tinggi.
Kandungan lemak yang ada di dalam kacang juga merupakan lemak sehat yang
berguna bagi kesehatan. Bagi siapa saja dan dalam keadaan apapun, kacang
merupakan cemilan yang sehat. Berbagai jenis kacang yang dikenal
masyarakat adalah kacang tanah, kacang merah, atau kacang hijau. Tentu
masyarakat sudah unum dengan jenis kacang tersebut dan berbagai kegunaannya.
Fungsi
Kandungan protein, lemak sehat, mineral dan berbagai vitamin sangat
penting bagi kelangsungan kesehatan mereka yang mengkonsumsi kacang. Selain itu
sejumlah kacang juga digunakan sebagai campuran makanan, baik itu makanan utama
maupun hidangan penutup atau dessert. Sebagai contoh Anda dapat memasak
sop ayam dengan menggunakan kacang merah. Hal ini tidak lain
dikarenakan kandungan gizi yang ada di dalam kacang. Sementara kacang hijau
yang sering dibuat sup atau es dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut
dan memperlancar air susu ibu. Umumnya segala jenis kacang berguna bagi ibu
mneyusui karena akan membangkitkan hormon yang berfungsi untuk
memperlanjar laju ASI ini.
Cara Mengolah
Ketika masyarakat baru membeli kacang, mereka dapat
menyimpam kacang dalam wadah bersih dan letakkan dalam udara bebas. Jika kacang
masih memiliki kulit akan lebih fleksibel kapan masyarakat akan menggunakannya.
Jangan simpan kacang terlalu lama jika kacang tersebut sudah lepas kulitnya.
Hal ini akan menyebabkan kutu berkembang biak di dalamnya. Berbagai macam cara
pengolahan kacang adalah dengan carai direbus, di goreng, atau dikukus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar